21 Nov 2009

Tips Menghadapi Diare karena Rotavirus

Memasuki usianya yang ke 14 bulan, Che yang sehari-harinya ceria dan super duper aktif (tapi bukan hiperaktif) pada suatu malam badannya sedikit hangat. Ternyata dia kena virus yang mengakibatkan diare hebat dan muntah-muntah.
Berikut kronologinya:

Sabtu:
Pagi, ada tukang pecel lewat dan menggelar dagangannya diteras. Che yang hobi makan sayur, langsung mendekat dan meraup toge dan bayam untuk dia camil. Kami yang dewasa ini melihatnya sambil tertawa karena melihat adegan lucu ini. Bayi suka sayur khan jarang tha?
Siang, aku mengajak che ke resepsi pernikahan kawannya Pius. Disana che tertarik dengan banyaknya makanan. Akhirnya, karena kasian melihat keinginannya untuk 'emam' maka mommy-nya ambilkan kerupuk dan kasih satu suap lontong dan tempe bacem

Minggu:
Setengah 5 pagi, Badan Che hangat, kaki dan tangan panas. Che pup tidak seperti biasanya. Kali ini bau menyengat dan watery (cair)...bahasa kerennya MENCRET.
Lalu, kuberi minum susu dan air putih hangat. Sejam berikutnya, che pup lagi..lalu begitu seterusnya hingga dia nampak lemas dan payah karena hingga jam 5 sore, kurang lebih 12 kali dia pup.
ASI kuberikan terus, dan kuminta bapaknya beli Pedialite. Tapi che memuntahkan pedialitenya, begitu pula makanannya. Masih mencoba tenang dan rasional, mommy bertahan tidak membawa che ke rumah sakit hari itu juga.
badan che panas, tapi kalau diukur suhu pake termo, che masih masuk kategori demam ringan (38,9 c utk usia 14 bln) jadi masih berpikir positif bahwa kalaupun che mencret, itu mekanisme badan che untuk mengeluarkan racun dr dalam perut. Mommy cuma takut che dehidrasi, dan itu yang mommy jaga betul. Che ndak berhenti mimik ASI. Pokoknya kami sudah kayak amplop dan perangko deh

Senin:
Jam 9 mommy memutuskan bawa che ke dokter. Mommy juga harus hati-hati, jangan2 kamu kena bakteri, kalo kena bakteri, khan harus diobati dan tidak bisa mengandalkan kekebalan tubuh. Di rumah sakit, che diperiksa lalu diminta untuk tes feses. Dan dokter meresepkan Bactr*m and Nifur*l untuk Che. Pup Che sudah tidak sedahsyat kemarin, terakhir pup pagi jam 7. Mommy dan bapak akhirnya sepakat untuk bawa pulang kamu, dan gak mau berlama-lama dirumah sakit. Kami memutuskan, kalau memang che pup, nanti pup-nya akan langsung dibawa ke lab.
Jam 12 Che pup cair dan berbusa, tapi diluar hujan deras dan petir, dan bapak sudah bkt lagi ke kantor. Akhirnya mommy memutuskan untuk tidak kasih sampel pup hari ini.
ASI masih jadi andalan. Bubur buatanku dimakan meski sedikit. Badan che masih hangat, tapi dia bisa bobok. pup watery-nya cuma 3 kali hari ini, tapi masih buanyak jumlahnya. Susu UHT mommy stop, dan andalan makanan hanya bubur, air putih dan ASI plus pisang.

Selasa:
Mommy juga belum kasih obat ke che, mommy pikir, ini dua obat antibiotik, pdhl blm jelas betul che terkena apa. sementara che pup terakhir jam setengah 5 sore, lab khan belum buka. Siang che belum pup lagi tapi mommy gak tega liat che lemas dan kepayahan. Akhirnya mommy nekat kasih nifural. Pas dikasih, che menolak dan memuntahkan semuanya termasuk makanan dan ASI yang susah payah mommy masukkan dalam tubuh che. Uhh, tambah sedih deh....akhirnya sudah mommy nyerah, mommy gak kasih obat apapun ke che. Sementara itu, badan che masih hangat, pup kedua hari ini terjadi jam 7 malam. Lagi-lagi belum bisa mommy bawa ke lab.

Rabu:
Che makin lemas (dan mommy juga) krn menyusui (dan disusui)tanpa henti. Jam 7 pagi, che pup dan masih amat amat cair... langsung saja bokapnya pergi ke lab. Jam 11 hasil lab keluar,CHE positif kena Rotavirus. Akhirnya aku memutuskan pergi lagi ke dokternya untuk periksa tanda vital che. Eh, sama dokter malah dimarahi karena che tidak meminum obatnya, pdhl sudaha berusaha kujelaskan bahwa frekwensi che pup sdh berkurang dan kalau obatnya diminum dia akan muntahkan. Dokter bilang untuk teruskan minum obatnya atau terpaksa di OPNAME.
Wah, stres banget mommy. Padahal dari yang mommy browse di internet, rotavirus tidak ada obatnya, dan kita disuruh memastikan baby pasokan elektrolit dalam tubuh tidak terganggu. Pulang sampai rumah, mommy bujuk che untuk minum obatnya, dan berhasil... Siang dan sore mommy kasih 2 obat itu. Btw, 10 menit setelah minum obat...pup che yang biasanya watery sudah jadi agak kesat dan bergumpal. Bau-nua pun tidak lagi menyengat. mommy pikir, wah hebat juga nih obat dalam 5 menit sudah bereaksi, coba dari kemarin-kemarin, gaka bakal lemes gini anakku.
Namun demikian, mommy masih merasa ada yang salah dengan pemberian obat ini. Mommy browsing terus di internet, dan tidak ada satupun tulisan ilmiah yang mendukung pemberian obat apapun utk rotavirus. Bahkan mommy menemukan tulisan bahwa Nifur*l sudah tidak direkomendasikan lagi untuk digunakan dalam mengobati penyakit bayi.
Mommy kemudian berpikir untuk cari opini dokter lain yang lebih baik.

Kamis:
Mommy mencari dr purnamawati, dokter anak yang menurut mommy paling hebat dan masih menjadi dokter nomor satu dikepala. Syukurlah hari ini dr wati praktek di kemang medical care. Mbak Nisa dari kemang medical care juga sangat baik dan bersedia mencarikan slot untuk ketemu dokter wati krn sesungguhnya hari ini jadwalnya penuh sekali. Akhirnya aku dapat jam 14.30. Obat che kuhentikan sama sekali dan pup che sudah tidak terlampau watery. Namun Che sudah ada tanda-tanda DEHIDRASI.
- Lemas dan kuyu
- Pipis berkurang
- Bibir kering
- Menangis tidak keluar airmata
Akhirnya penjelasan dokter Wati benar-benar bikin Mommy tenang.

1. Benar Che kena rotavirus, tapi klo dilihat gejalanya, dokter kok lebih yakin kalau ini cuma food poisoning. Namun demikian, BENAR. VIRUS tidak ada obatnya selain kekebalan tubuh penderita.

2. Diare atau Muntah TIDAK BOLEH dihentikan dengan sengaja pakai obat apapun. Biarkan tubuh mengeluarkan racun secara alamiah. Jaga jangan sampai DEHIDRASI. Ini yang menyebabkan kematian pada bayi.

3. PASTIKAN pasokan air dalam tubuh tetap terjaga, bagi bayi yang masih ASI, sudah benar itu sangat mujarab. Terus berikan ASI, dan bagi bayi usia diatas 6 bulan, larutan elektrolit macam PEDIALITE sangat membantu. MAKAN juga jangan dihentikan, terus tawarkan meski masuk cuma sedikit-sedikit.

4. Obat terutama ANTIBIOTIK baru akan membawa hasil jika sudah dimakan selama 48 jam. Artinya, pup che yang mulai kesat dan berampas SAMA SEKALI bukan karena obat antibiotik yang diberikan kepadanya

5. Menghentikan pemberian antibiotik tatkala anak kita tidak tidak diserang bakteri sama sekali TIDAK MASALAH. Bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik kalau dihentikan sebelum waktunya? Ah tidak, kalau anak kita tidak kena BAKTERI, artinya siapa yang menjadi kebal donk...wong musuhnya gak ada. Pada skala tertentu, justru antibiotik yang bikin tambah diare menghebat

Dokter wati memberikan nomor hp-nya dan meminta kami sms jika terjadi apa-apa. Dia meminta kami untuk terus mencoba memberikan larutan elektrolit tersebut ke tubuh Che.

Sore itu mommy pulang dengan lebih tenang dan optimis. Che pasti bisa sembuh dengan cepat. Pedialit dimasukkan ke kulkas, dan AJAIB, che mau minum pedialit-nya. Air es pedialite judulnya...gpp yg penting masuk cairan. Setidaknya 100ml pedialit dan susu UHT yang sempat mommy liburkan bisa masuk dalam tubuh che. Pup sudah kesat lagi...

Jumat:
pagi che terbangun dan pup. yak ampun, watery lagi. Setidaknya 2 kali che pup watery hari jumat. Badan che juga dingin, tapi bibirnya yang kering sudah mulai normal dan airmatanya keluar. Che minum pedialite dengan nafsu, karena dingin dan segar (kali yaa). Aku sms dr wati, dan jawabnya.... Pedialite dingin OK gpp, badan dingin artinya fase penyembuhan.... Che juga lahap menyantap sayur bening bayam buatan ibuku...wuah....dah sedikit lega.... klo soal ASI, itu masih kayak perangko ama amplop...nempel teruss... pup watery, tapi che sudah sedikit bertenaga dan tidak terlalu layu. Pedialite habis setengah botol lebih....wuih melegakan

Sabtu hari ini,
Che bangun dengan segar, cerah dan mulai sibuk turun sendiri dari tenmpat tidur cari mainannya... Pipis di pospaknya penuh. Pup jam 6 pagi dan padat seperti biasa.
Sampai jam 3.30 sore ini, che belum pup lagi...dan sudah segar bugar tanpa bekas sakit apapun....tambah badung pastinya....
BB turun itu pasti....kakinya dan pipinya yang kempul2 sudah tirus....tapi hari ini ia makan kayak bapaknya deh....jatah satu RT dimakan sendiri...
duh senangnya....

Mudah-mudahan terus membaik ya nak.... anak sehat, orang tua bahagia!

Tips ini diharapkan bisa membantu para orang tua yang batitanya mungkin mengalami penyakit serupa dengan che...

Jika ada pertanyaan, saya bersedia dihubungi di selarik[at]yahoodotcom

Jangan anggap remeh rotavirus, muntah atau diare hebat saya pikir tidak menyebabkan kematian. Kematian disebabkan oleh DEHIDRASI yang menyertai diare tersebut.






Tidak ada komentar: